Saturday, October 24, 2020

KELAS 4 TEMA 4 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2

3:54 AM

     Menentukan Unsur Sebuah Cerita

Semut dan Belalang


    Di tengah hutan, hiduplah seekor semut yang sangat rajin. Setiap hari semut kecil ini selalu bekerja mengumpulkan makanan dan menyimpannya di dalam lumbung. Teriknya matahari dan derasnya air hujan, tidak menyurutkan semangat Sang Semut untuk mengumpulkan makanan. Dengan bersusah payah, Sang Semut bekerja keras untuk membawa makanan yang dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbung rumahnya. 

    Pada suatu hari ketika Sang Semut sedang bekerja, ia bertemu dengan seekor belalang yang sedang asyik berjemur sambil bermalas-malasan. “Hai Mut, kamu sedang apa?” tanya belalang. “Aku sedang mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin,” jawab Semut. “Ah, buat apa kamu melakukannya sekarang. Musim dingin masih lama, lebih baik kita bermalasmalasan dahulu,” kata belalang lagi. Sang Semut tidak memedulikan belalang itu. Dia tetap saja bekerja mengumpulkan makanan yang dijumpainya.

 Demikianlah sepanjang hari Sang Semut sibuk bekerja, sementara Sang Belalang bermalas-malasan. Akhirnya musim dingin pun tiba. Sang Semut yang rajin itu duduk dengan nyaman di dalam rumahnya yang hangat sambil menikmati makanannya yang berlimpah. Belalang termenung sedih di rumahnya, karena ia tidak memiliki makanan sedikit pun. Saat Belalang itu hampir mati kelaparan, Sang Semut datang dan memberinya makanan. Sejak saat itu Sang Belalang akhirnya menjadi rajin bekerja mengumpulkan makanan, seperti Sang Semut.


Membaca cerita kita belajar menentukan unsur cerita.  

💗Judul : Semut dan Belalang

💗Tokohnya : Semut dan belalang

💗Watak tokoh : 

  • Semut : rajin dan bekerja keras.
  • Belalang : pemalas. 

💗Amanat : Jangan melas bekerja.


💥TUGAS! Tuliskan unsur ceritanya seperti contoh di atas!



    Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa sangat cepat. Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang congkak dan sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk lomba lari.

    Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan digunakan untuk berlari.



    Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat hasil perlombaan unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena mereka juga tidak suka dengan sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh meninggalkan kura-kura.

    Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum sampai garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan. Di sisi lain, kura-kura terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan perlombaan dan membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak sorai dari hewan yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.



Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 RUANG ILMU. Designed by Blogger Templates

Back To Top