namaku Andini. Aku kelas 5 SD. Aku selalu sayang kepada orang tuaku. Tetapi aku sangat
kesal karena selalu Adik yg disayang. namun Aku tetap tdk peduli. Sebenarnya aku atlit Renang aku
harus mempunyai tanggung jawab, karna Aku sudah kelas 5.
Keesokan harinya saya
sekolah dan mengaji, pulang sekolah Aku langsung main hp sampai larut malam.
Padahal besok aku sekolah, ngaji dan renang. dan keesokan harinya tiba, datang
sekolah dan saya ditegur karna mata saya merah. Ayah dan Ibuku sangat marah
karna saya habis ditegur sama guru.
“kenapa kamu tadi ditegur”
kata Ibu.
“karna mataku merah
bu….”jawabku.
“lihat tuh….Adik kamu
pintar” sahut beliau. Aku diam saja.
Keesokan harinya, Aku sedang
melihat mama. Mama sedang merencanakan ulang tahunku bersama ADik. Dan aku
sadar. “ternyata aku salah” kataku. Keesokan harinya ulang tahunku tiba. Mama,
ayah, ADik sedang merayakan hari ulang tahunku. Dan ternyata aku sadar ternyata
mereka sayang aku.
Dunia Permen
Kei Azzalia Helena Putri
Suatu hari Aku dan teman-teman,
temanku ada 4, Putri, Sasa, Arun dan Zahra. waktu siang itu aku dan teman-teman
Aku menemukan Pintu Berwarna Pink. Aku Dan teman-teman Memasuki Pintu itu, saat
itu aku terkejut melihat isinya, ternyata Pintu isinya Dunia Permen, lalu Aku
berkata, Aku : hah dimana ini! dan aku bertanya :Tapi isinya banyak permen.
Lalu Aku bersenang-senang di sana, aku makana banyak permen disana, Akhirnya kita Berpencar untuk mencari permen Berbeda-Beda permen,
lalu kita Berkumpul lagi untuk menghitung Berapa Permen yg kita dapat dan
berapa jenis Permen yg kita dapat, dan saat berkumpul kita menyadari kita kehilangan 1 teman kita yg hilang yaitu Sasa.
Dan kita semua udah panik. Putri berkata : tadi Aku sama sasa satu arah jalan
tapi aku sudah melihat Sasa udah nggak ada. Zahra : aduh gimana ini Aku udah
panik nih. Lalu kita mendengar suara minta tolong lalu kita ikuti suara itu dan ternyata sasa
terjebak di tumpukan permen. Singkat cerita Sasa udah
bisa dikeluarin dari tumpukan permen dan kita makan banyak permen lalu kita
melihat ada pintu Berwarna ungu dan kita memasukinya dan ternyata kita kembali
ke dunia nyata, dan kita semua sakit gigi dan kita sadar jangan terlalu makan
banyak permen.
Kupu-Kupu Yang Malang
Bethari Putri Mulyono
Di suatu hari ada seekor Iguana dan Kupu-Kupu. Walaupun Kupu-Kupu makanan
dari Iguana tetapi mereka saling menyayangi. Dulu mereka bertemu ketika menari
makan.
Iguana
berkata, “ Siapakah kamu?”
Kupu-Kupu
menjawab, “A…a…aku hanya kupu-kupu biasa!” ujarnya dengan ketakutan. “ Jangan
makan aku!” ujar Kupu-Kupu lagi.
“Jangan
takut, aku tidak akan memakanmu.”kata Iguana pada Kupu-Kupu. Dan akhirnya
Kupu-Kupu pun memberanikan diri untuk mendekati Iguana.
“Kemarilah
Kupu-Kupu! Jangan takut. Mari kita berteman!” ujar Iguana dengan tersenyum.
Akhirnya mereka pun berteman.
Tetapi di suatu hari ketika mereka
bermain, Iguana merasa lapar. Dia melirik Kupu-Kupu. Sungguh dia lupa jika
Kupu-Kupu adalah temannya sendiri. Dia pun memakan sahabatnya itu.
Keesokan harinya, dia mencari sahabatnya
itu.
“Kupu-Kupu!
Di manakah kamu?” ujar Iguana. Tidak ada jawaban. Ia memikirkan apa yang
dimakannya kemarin. Dia seketika kaget!
Dia pun menyadari bahwa yang dimakannya
adalah sahabatnya sendiri. Dia menyesal
akan hal itu, karna tidak menepati janjinya kepada Kupu-Kupu. dia akhirnya
meringkuk diatas pohon dengan menangis dan berkata.
“Maafkan aku
wahai sahabatku. Hiks…Hiks…Hiks!”
Dia pun berjanji untuk tidak mengulanginya
lagi.
Nasib Kucing yang Malang
Kezia Zakirah
Suatu hari ada seekor buaya dan
kucing di danau. Buaya itu sedang berendam dan kucing yang sedang kehausan. Lalu
Si Kucing meminta izin ke Si Buaya.
“Hai Buaya?”
.sapa Si Kucing
“Ada apa?”
jawab Si Buaya
“Hmmm…mmmm…”
Si Kucing tampak ragu menjawab.
“Ada apa?
Cepat katakan jangan mengganggu tidurku!” bentak Si Buaya dengan kasar.
“Apa aku boleh minta air sedikit saja?”
pintanya memelas.
“Tidak! Tidak boleh!” jawabnya dengan keras.
“Kenapa?” tanyanya.
“Danau ini milikku!” jawab Buaya dengan pelitnya.
“Oh baiklah aku kana mencari sungai di hutan sana.” Kucing
nampak sangat sedih dan dia bingung harus mencari air ke mana.
Setelah
itu, Kucing pun pergi ke arah hutan. Hari semakin terang Kucing sangat
kepanasan. Kucing itu ingin kembali ke rumah majikannya. Dia selalu ingat
kenangan indah saat majikannya masih ada. Si kucing tersesat di hutan. Hari
semakin gelap, tapi Si Kucing belum menemukan sumber air. Badan Si Kucing semakin
lemah dan akhirnya Si Kucing tidak tahan. Lalu ia pun mati dalam keadaan terlentang di
tengah hutan.
Lanjut besok lagi yaaa!
0 comments:
Post a Comment